Wednesday, September 3, 2008

FADHILAT BULAN RAMADHAN 1

Abul-Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a berkata: Bahwa ia telah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:

“Sesungguhnya syurga itu dicukup-cukup dan diperhias tiap tahun ketika masuk bulan Ramadhan, maka apabila pada malam pertama Ramadhan, datang angina dari bawah Arasy yang bernama Al Mutsirah, maka menggoyangkan daun-daun syurga dan menggerakkan daun pintu sehingga terdengan suara bidadari dari jendela-jendela bahagian atas syurga dan berseru: Siapakah yang meminang kepada Allah untuk dikahwinkanseorang dari kami, kemudian bidadari-bidadri itu bertanya kepada malaikat Ridhwan: Ya Rdhwan, malam apakah ini? Jawab Malaikat Ridhwan: Wahai wanita-wanita cantik, ini malam pertama dari bulan ramadhan. Kemudian Allah berfirman: Ya Ridhwan, bukalah pintu-pintu syurga untuk orang-orang yang puasa dari umat Muhammad s.a.w. Dan menyuruh Malaikat Malik: Ya Malik, tutuplah pintu-pintu neraka jahim dari orang-orang yang puasa dari umat Muhammad s.a.w dan berfirman: Ya Jibrail, turunlah ke bumi dan ikatlah syaitan-syaitan yang jahat dan rantai mereka kemudian buanglah mereka dalam laut supaya tidak mengganggu (merosak) puasa umat Muhammad s.a.w. Dan pada tiap malam ramadhan, Allah berseru tiga kali: Siapakah yang minta, akan Aku beri permintaannya. Siapakah yang bertaubat dan Aku terima taubatnya. Siapakah yang minta ampun, maka akan Aku ampunkan. Kemudian diserukan: Siapakah yang akan menabung pada yang kaya yang tidak pernah tidak punya, dan yang selalu menepati yang tidak zalim, dan pada tiap hari bulan ramadhan Allah memerdekakan sejuta ahli neraka yang semuanya layak diseksa, dan bila pada hari atau malam jumaat pada tiap jam dimerdekakan sejuta orang dari api neraka, dan bila pada akhir malam ramadhan Allah memerdekakan pada har itu sebanyak orang yang dimerdekakan dari pertama hingga akhir ramadhan. Dan pada malam lailatul qadar, Allah menyuruh Malaikat Jibril dengan rombongan malaikat turun ke bumi dengan membawa panji hijau yang diletakkan di atas kaabah, dan ia mempunyai enam ratus sayap yang tidak dihampar kecuali pada malam lailatul qadar, maka dihampar sehingga meliputi hujung timur hingga hujung barat.

Lalu malaikat Jibril mengutus Malaikat pergi kepada umat Muhammad untuk memberi salam pada tiap orang yang sedang berdiri atau duduk, sembahyang atau berzikir dan menjabat tangan mereka serta mengaminkan doa mereka sehingga terbit fajar. Apabila telah terbit fajar maka Jibrail berseru: Hai para malaikat, segera kembali, kembali, lalu malaikat bertanya: Bagaimana dengan hajat kaum Mu’minin dari umat Muhammad s.a.w? Jawab Jibril: Allah melihat mereka dengan pandangan rahmat lalu memaafkan mereka kecuali empat macam: 1, Pemabuk(peminum khamer). 2, Penderhaka terhadap kedua ayah bondanya. 3, memutuskan hubungan famili. 4, Orang yang memboikot, tidak bicara dengan saudaranya lebih dari tiga hari. Dan apabila tiba malam Idul fitri itu bernama malam pembagian hidayah, maka pada pagi harinya di utus Malaikat berdiri diperempatan jalan sambil berseru dengan suara yang lantang dapat didengar oleh segala sesuatu kecuali jin dan manusia: Hai umat Muhammad keluarlah kamu kepada Tuhan yang pemurah, memberi yang besar dan mengampunkan dosa-dosa besar, maka bila mereka telah keluar ke musalla, Allah berfirman kepada Malaikat: Hai malaikat Ku, apakah upah buruh bila ia telah selesai pekerjaanya? Jawab Malaikat: Ya Tuhan, upahnya supaya dibayar lunas. Maka firman Allah: Aku persaksikan kepadamu hai malaikat Ku bahwa pahala puasa dan bangun malam ramadhan itu keredhaanKu, maka demi kemuliaan dan kebesaran Ku, tiadalah kamu minta urusan dunia atau agama melainkan Aku berikan kepadamu."

(TANBIHUL GHAFILIN)

No comments: