“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin), dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, bukanlah dia dari (agama) Allah sedikitpun, kecuali jika kamu takut dari mereka sesuatu yang boleh membahayakan; dan Allah menakutkan kamu dengan azabNya dan kepada Allah tempat kesudahan.”
Ali-Imran ayat 28
Keterangan ayat:
Kamu, orang-orang mukmin tidak boleh mengambil orang-orang kafir menjadi pemimpin, kecuali jika kamu sangat-sangat takut kepada mereka. Ketika itu kamu tidak berdosa. Di dalam surah mumtahinah, Allah s.w.t berfirman sebagai menambah keterangan ayat ini. Allah s.w.t tidak melarang kamu berbuat kebaikkan dan berlaku adil kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi kamu tentang agamamu dan tidak mengusir kamu dari tanah air mu, kerana Allah s.w.t mengasihi orang-orang yang adil (ayat 8)
Hanya Allah s.w.t melarang kamu mengambil pemimpin dari orang-orang kafir yang memerangi kamu tentang agamamu dan mengusir kamu dari tanah air mu dan menolong mengusir kamu. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka dia adalah orang zalim (ayat 9).
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengangkat yahudi dan nasrani menjadi wali. Sebagaimana mereka menjadi wali bagi yang lain. Dan barangsiapa yang mengangkat mereka di antara kamu, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak menunjukkan kaum yang zalim.”
Al-Maidah ayat 51
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil musuh Ku dan musuhmu menjadi wali (pemimpin); kamu hubungkan kepada mereka kasih sayang, padahal mereka telah kafir (menyangkal) kebenaran yang datang kepada mu. Mereka mengusir Rasul dan kamu, kerana kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu keluar berjuang pada jalanKu dan menuntut keredhaan Ku, kamu rahsiakan kepada kasih sayang. Padahal Aku mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu lahirkan. Barangsiapa berbuat demikian di antara kamu, maka sesungguhnya dia telah sesat dari jalan yang lurus. “
Al-Mumtahinah ayat 1
Maka boleh disimpulkan bahawa, samada orang kafir itu baik pada kaum muslimin atau tidak, tetap tidak boleh diangkat menjadi pemimpin melainkan kerana takut kepada mereka, terpaksa dan darurat.
Friday, March 14, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment